Tapi apakah kita pernah menyadari bahwa
sesungguhnya sesuatu yang dianggap sampah itu tidak pernah terbuang
dalam pengertian yang sesungguhnya? Ini artinya adalah bahwa sampah
sebenarnya masih disekitar kita, hanya berpindah tempat saja, misalnya
ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), kecuali sampah yang dapat diurai oleh
lingkungan.
Kembali ke persoalan pemilahan
sampah. Jenis sampah berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu sampah organik (dapat diurai) dan sampak an organik (tidak dapat
terurai). Gagasan pemilahan sampah dimulai dari sifat sampah ini.
Pemilahan sampah mempunyai tujuan untuk mengurangi timbunan sampah
melalui program 3R, yaitu Reduce, Reuse dan Recycle, yang merupakan
langkah sederhana yang dimulai dari tiap-tiap rumahtangga. Pemilahan
sampah dilakukan berdasar 2 sifat sampah tadi, menggunakan 2 wadah,
dimana satu wadah untuk sampah organik dan satu wadah lagi untuk sampah
an organik.
Nhah, kembali ke cerita teman saya tadi, kesadaran yang
diikuti tindakan pemilahan sudah berusaha dia lakukan. Sampah dari
rumahnya dia pilah-pilah menjadi beberapa kategori, ada sampah organik,
sampah kaleng, sampah plastik dan kaca serta sampah logam dan kemudian
dia taruh dihalaman depan rumahnya di tempat biasanya petugas pemungut
sampah mengambilnya. Tanpa diiringi kesadaran yang komprehensif tentang
pemilahan sampah, Anda bakalan bisa menebak apa yang terjadi? Bruuukk,
sampah-sampah hasil pilahan teman saya tadi ditumpahkan secara bersamaan
ke dalam gerobak sampah. Alhasil, sampah itu kemudian berserakan dan
bercampur lagi……… Oalah piye tho Pak…Pak…..kok sia-sia men…!
(dikutip dari www.kompasiana.com)
Cerita diatas memang adalah hal yang akan sering kita temui sehari-hari. Pemilahan sampah yang dikampanyekan oleh banyak orang dan organisasi akan menjadi sia-sia saja apabila ujung-ujungnya akan disatukan kembali saat truk sampah datang mengangkut sampah. Jadi bagaimana solusinya? Semua pihak harus memiliki kesadaran (not just kampanye dan slogan untuk mencari dukungan) tentang pengelolaan sampah ini. Terutama sampah-sampah dari mall, kantor, dan pabrik yang bisa saja mengandung salah satu bahan B3. Perlu penanganan lebih serius untuk mengatasi pemilahan ini!
No comments:
Post a Comment